Borobudur, Kabupaten Magelang. Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang melantik dua kepala SD Muhammadiyah di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Borobudur. Pelantikan Kepala Sekolah ini dilaksanakan di Aula SD Muhammadiyah Borobudur pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PDM Kabupaten Magelang, Korwil Kecamatan Borobudur, Ketua Majelis Dikdasmen, Ketua MKKS SD Kabupaten Magelang, PCM Borobudur, PC Aisiyah Borobudur, Kepala SD Muhammadiyah Borobudur lama, Kepala SD Muhammadiyah Candirejo lama, serta para guru dan staff di SD Muhammadiyah Borobudur dan SD Muhammadiyah Candirejo.
Kedua kepala Sekolah yang dilantik adalah Puji Utami , S.Th.I sebagai kepala SD Muhammadiyah Borobudur dan Tatag Priati, S.Pd sebagai kepala sekolah SD Muhammadiyah Candirejo.
“Adanya pelantikan secara bersamaan atau merger ini merupakan indikasi kerja sama yang baik untuk saling menggerakkan dua SD di lingkungan PCM Borobudur ini. Yang tentunya dilandasi oleh komunikasi yang baik, agar kedua sekolah tersebut dapat terus berkembang”, ucap Korwil Dikdisbud Kecamatan Borobudur.
“Kepala sekolah bagaikan seorang dirijen, dan guru adalah lagunya. Ketika dirijen dapat memimpin lagu itu dengan baik, maka akan menjadi sebuah melodi yang indah. Sehingga diharapkan agar kepala sekolah yang baru ini dapat memimpin dengan baik tata kelola organisasi yang dipimpinnya agar semakin maju”, tambahnya.
Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kabupaten Magelang, Dr. M. Tohirin, M.Ag dalam sambutannya turut memberikan selamat dan memberikan doa agar dua kepala Sekolah Muhammadiyah yang baru tersebut dapat mengemban amanah yang sebaik-baiknya untuk memajukan sekolahnya. Tidak lupa Beliau menyampaikan ucapan terimakasih atas dedikasi dari dua Kepala Sekolah yang lama.
Drs. H. Jumari Selaku Ketua PDM Kabupaten Magelang juga berpesan bahwa “Kedua kepala Sekolah yang hari ini dilantik harus bisa mengimplementasikan manajemen tata kelola instansi berlandaskan Q.S At-Taubah ayat 105”.
Beliau mengambil makna dari ayat tersebut bahwa “dalam sebuah instansi ada 3 (tiga) pengawasan, yaitu pengawasan illahi, pengawasan institusi, dan pengawasan sosial. Seorang pemimpin dalam sebuah instansi harus bisa memenuhi ketiga pengawasan itu. Kalau tiga pengawasan itu dilaksanakan secara bersungguh-sungguh, insyaaAllah dapat mengemban amanah satu peride kedepan dengan baik”, pungkas Jumari. (laily)